Peripheral Audio Rusak

Dua bulan kemarin merupakan waktu yang cukup tidak menyenangkan buatku. Pasalnya beberapa peripheral audio milikku rusak semua. Baik speaker untuk desktop, IEM, bahkan wireless earphone murahan yang pernah aku bahas di sini. Semuanya satu-persatu rusak.

Yang pertama jadi korban adalah speaker desktop yang udah nemenin sejak aku TK, Simbadda CST4000. Konfigurasi biasa yang lumrah digunakan, 2.1. Sebuah speaker yang biasanya dipakai untuk komputer atau home theater. Aku sendiri kurang tahu harga awalnya dulu berapa, bahkan bapakku sendiri sudah lupa. Speaker ini tiba-tiba saja mengeluarkan bunyi aliran listrik statis dan tidak mengeluarkan suara input dari komputerku. Ketika aku cabut kabel AUX yang merupakan inputnya, suara itu tetap ada. Awalnya suara ini tidak terlalu nyaring, tetapi setelah beberapa hari, suara itu semakin nyaring saja. Aku berhenti menggunakan speaker ini dan menyimpannya.

Yang kedua adalah Moondrop Chu yang menjadi pengganti QKZ AK6-ku sebelumnya. Driver sebelah kanan mati tiba-tiba ketika aku lagi di kampus. Aku sendiri juga merasa sedikit aneh kenapa kebanyakan earphone-ku yang rusak pasti sebelah kanan yang mati. Untuk driver yang sebelah kiri sampai sekarang masih nggak ada masalah, tetapi aku sudah jarang pakai dan aku simpan di casing-nya.

Yang terakhir ini justru barang yang paling murah, sebuah earphone wireless yang dulu sempat aku beli di salah satu marketplace. Awalnya emang masih bisa dipakai, tetapi ternyata juga dijemput ajalnya yang sebelah kanan. Lagi, aku sendiri merasa heran kenapa selalu yang kanan.

Aku sementara waktu menggunakan headphone bapak yang aku beli bersamaan dengan wireless earphone barusan dulu. Dan aku juga hanya mengenakannya dalam tiga pekan saja, karena tiba-tiba headphone juga juga mulai kendor yang sebelah kanan. Masih bersuara, tetapi tahu lah, harus dalam posisi tertentu. Jadi otomatis aku tidak bebas memakainya. Maaf, pak.

Dan saat ini aku menerima kenyataan saja kalau aku tidak masalah pakai earphone sebelah saja sementara waktu. Aku sekarang kembali lagi pakai QKZ SK9 yang dulu sempat aku ceritakan. Kabel kanannya sudah terlanjur putus (benar, kanan lagi). Tetapi untuk yang kiri tentu saja masih bisa dipakai. Awalnya aku merasa nggak nyaman kembali pakai SK9 karena housing-nya, aku lebih terbiasa dengan Chu karena itu yang sebelumnya aku pakai dalam waktu lama. Tetapi akhirnya aku nyaman-nyaman saja.

Dan alasan kenapa aku menerima untuk pakai walau hanya sebelah itu karena memang butuh. Sebenarnya untuk mendengarkan audio di jalan atau di rumah dan meeting saja aku merasa cukup jika hanya mendengarkan di satu telinga saja. Tetapi ya otomatis aku tidak bisa melakukan pekerjaan seperti bikin lagu yang memang membutuhkan audio yang stereo. Jadi untuk sementara waktu aku tidak melakukan ini, sementara aku fokus ke kuliahku dulu. Kemudian untuk bikin video dan podcast, aku masih akan melakukannya sementara waktu karena tidak begitu masalah dengan kondisi sekarang.

Semoga saja bisa beli yang baru dalam waktu dekat.

Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *